Risiko demensia: Impian Anda dapat mengindikasikan apakah Anda akan menderita demensia

  • Feb 05, 2020
click fraud protection

Kami mendapat komisi untuk produk yang dibeli melalui beberapa tautan di artikel ini.

Menurut NHS, demensia disebabkan oleh perubahan bertahap dan kerusakan di otak, paling sering sebagai akibat dari penyakit di mana sel-sel otak mengalami degenerasi dan memburuk lebih cepat dari biasanya.

Kami telah mendengar dari penelitian sebelumnya bahwa ada beberapa faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko terkena demensia, seperti gagal menyelesaikan pendidikan menengah, merokok, aktivitas fisik, dan isolasi sosial.

Sekarang sebuah studi baru menunjukkan bahwa impian Anda mungkin dapat menunjukkan apakah Anda cenderung mengembangkan kondisi tersebut.

Studi oleh seorang peneliti Swinburne, yang akan diterbitkan di Neurologi, menemukan bahwa jika Anda banyak bermimpi maka Anda mungkin kurang mendapatkan demensia.

Dengan mengukur tidur gerakan mata cepat (REM), penelitian ini dapat memprediksi risiko demensia. Tidur REM adalah tahap kelima dari tidur yang terjadi sesaat sebelum mimpi terjadi.

instagram viewer
Mata di langit

Nona AnielaGetty Images


5 tahap tidur

Tahap satu: tidur ringan

Tahap dua: persiapan untuk tidur nyenyak

Tahapan tiga dan empat: tidur nyenyak

Tahap lima: tidur REM


Selama penelitian, siklus tidur 321 peserta, dengan usia rata-rata 67, dipantau. Mereka masing-masing diikuti selama sekitar 12 tahun. Dari jumlah ini, 32 mengembangkan beberapa bentuk demensia.

Para peserta yang mengembangkan demensia menghabiskan rata-rata 17% dalam tidur REM, dibandingkan dengan 20% untuk mereka yang tidak mengembangkan demensia.

Yang mengejutkan, penelitian ini menemukan bahwa, untuk setiap penurunan 1% dalam waktu yang dihabiskan seseorang dalam tidur REM, ada sembilan kali peningkatan risiko mereka terkena demensia.

"Kami mulai menemukan tahap tidur mana yang mungkin terkait dengan demensia dan sementara kami tidak menemukan hubungan dengan tidur nyenyak, kami melakukannya dengan tidur REM," kata penulis studi Dr Matthew Pase kepada HuffPost.

"Langkah selanjutnya adalah menentukan mekanisme tidur REM yang mana yang menyebabkan risiko demensia lebih besar.

"Dengan mengklarifikasi peran tidur pada permulaan demensia, harapannya adalah pada akhirnya mengidentifikasi cara-cara yang mungkin untuk campur tangan sehingga demensia dapat ditunda atau bahkan dicegah."


Kiat teratas untuk membantu mencegah demensia

1. Berolahraga secara teratur

2. Makanlah diet Mediterania

3. Jaga pikiran Anda aktif

4. Mensosialisasikan

5. Tidur setidaknya tujuh jam semalam

Untuk informasi lengkap tentang cara menjaga otak Anda tetap sehat, baca artikel lengkapnya di sini.